Minggu, 27 September 2015

Komparasi Hasil Tangkapan Nelayan Tradisional Wilayah Pesisir Pantai Barat Kabupaten Barru (2013)


KOMPARASI HASIL TANGKAPAN NELAYAN TRADISIONAL
WILAYAH PESISIR PANTAI BARAT KABUPATEN BARRU1
(Fish Production Comparison of Traditional Fishers in West Coast of Barru Regency)

Abd. Rahim
Staf Pengajar Program Studi Ekonomi Pembangunan
Konsentrasi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Makassar
Jln. Andi Pangeran Pettarani Kampus Gunungsari Baru Makassar, 90222
Hp 0815 240 31697/ email : rahim_abd73@yahoo.co.id
Diterima 31 Oktober 2013 - Disetujui 29 Nopember 2013
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap hasil tangkapan ikan oleh nelayan tradisional berdasarkan perbedaan wilayah penangkapan ikan. Metode analisis regresi berganda digunakan dalam penelitian ini.Hasil penelitian menemukan bahwa hasil tangkapan nelayan perahu motor tempel tertinggi terdapat di Kecamatan Balusu dan terendah di Kecamtan Soppeng Riaja pada Wilayah Pesisir Pantai Barat Kabupaten Barru. Hasil tangkapan nelayan perahu tanpa motor tertinggi terdapat di Kecamatan Tanete Rilau dan terendah di Kecamatan Soppeng Riaja. Variabel lama melaut, kekuatan mesin tempel, dummy perbedaan wilayah Kecamatan Soppeng Riaja berpengaruh positif serta variabel volume bensin, pendidikan formal, dan tanggungan keluarga berpengaruh negatif berpengaruh terhadap perubahan (naik/turun) produksi hasil tangkapan nelayan perahu motor tempel, sedangkan volume minyak tanah, jumlah alat tangkap, umur nelayan, dummy Kecamatan Tanete Rilau dan Kecamatan Barru tidak berpengaruh nyata.Lain halnya produksi hasil tangkapan nelayan perahu tanpa motor, ditemukan bahwa jumlah tanggungan keluarga dummy Kecamatan Tanete Rilau dan Kecamatan Barru berpengaruh positif serta lama melaut dan umur nelayan berpengaruh negatif terhadap perubahan produksi hasil tangkapan nelayan perahu tanpa motor, sedangkan yang tidak berpengaruh nyata adalah jumlah alat tangkap, pengalaman melaut, pendidikan formal, dummy Kecamatan Soppeng Riaja dan Kecamatan Balusu.
Kata Kunci: hasil tangkapan dan nelayan tradisional
ABSTRACT
This study aimed to analyze factors that affect fish caught by traditional fisher based on fishing region. Multiple regression analysis method was used in this study. Results found that the highest number of fish production caught by outboard fishers was in the Balusu District and lowest production in Soppeng Riaja DIstrict on the West Coast of Barru District. Fish production of fishers with boat without a motor was highest in the Tanete Rilau District and the lowest in the Soppeng Riaja District. Variable of fishing day and outboard engines power, the difference fishing ground dummy of Soppeng Riaja District showed positive effect. Variable of gasoline volume, formal education, and number of family negatively effect to fish production change (up/down) of outboard fishers. While the volume of kerosene, number of fishing gear, fishers ages, dummy of Tanete Rilau and Barru District showed there were no significant effect. In contrast to fish production of fishers with boat without a motor, it was found that the number of family dependents give a positive effect, this condition based on dummy of Tanete and Barru Rilau District. Fishing day and fishers age negatively affected to change of fish production of fishers with a boat without a motor, whereas no significant effect was the number of fishing gear, fishing experience, formal education,it shown on dummy of Soppeng Riaja and Balusu District.
Keywords: fish caught and traditional fishers

1Bagian dari Hibah Penelitian Fundamental berjudul “Pengembangan Model Ekonomi Rumah Tangga Nelayan Tradisional di Wilayah Pesisir Pantai Barat Kabupaten Barru”

Link Download :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar